Selasa, 18 Oktober 2016

Pengertian Web Server

 WEB SERVER 



Definisi

Web :
Web merupakan salah satu layanan internet yang popular  karena  ke  populerannya maka layanan  ini menjadi media yang  dapat dimanfaatkan  untuk mempromosikan  lembaga, institusi atau perusahaan. Fasilitas  ini  juga memungkinkan kita mengakses  informasi dan data efektif dan efisien. Web server menggunakan protocol HTTP yang menggunakan arsitektur client-server, yaitu ada sebuah web server yang dapat memberikan layanan HTTP yang di minta oleh aplikasi client.

Server :
Peladen (dikenal luas sebagai Server) adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.
Umumnya, di dalam sistem operasi server terdapat berbagai macam service yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari service ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan service DHCP server; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri.

Jadi Web Server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman – halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML

JENIS-JENIS WEB SERVER
 1. Apache
 2. Web Server Litespeed
 3. Web Server Nginx
 4. Web Server IIS
Namun web yang terkenal dan yang sering digunakan adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS).
Web Server Apache
Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya. Beberapa dukungan Apache :
 
1. Kontrol Akses.Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP
2. CGI (Common Gateway Interface) Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod_perl)
3. PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor); Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik
4. SSI (Server Side Includes)

FUNGSI WEB SERVER
Fungsi utama dari web server adalah untuk mentransfer atau memindahkan berkas yang diminta oleh pengguna melalui protokol komunikasi tertentu. Oleh karena dalam satu halaman web biasanya terdiri dari berbagai macam jenis berkas seperti gambar, video, teks, audio, file dan lain sebagainya, maka pemanfaatan web server berfungsi juga untuk mentransfer keseluruhan aspek pemberkasan dalam halaman tersebut, termasuk teks, gambar, video, audio, file dan sebagainya.

Pada saat anda ingin mengakses sebuah halaman website, biasanya anda mengetik halaman tersebut di browser seperti mozilla, chrome dan lain-lain. Setelah anda meminta (biasanya dengan menekan enter) untuk dapat mengakses halaman tersebut, browser akan melakukan permintaan ke web server. Disinilah web server berperan, web server akan mencarikan data yang diminta browser, lalu mengirimkan data tersebut ke browser atau menolaknya jika ternyata data yang diminta tidak ditemukan.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

 1. Open Source
 2. proses instalasinya mudah
 3. Mudah untuk dikustomisasi (Apache hanya punya 4 file konfigurasi) ataupun menambah peripheral dalam web servernya
 4. Bisa digunakan di berbagai platform mesin dari mainframe sampai embedded system
 5. Ada komunitas yang besar sehingga mudah mencari solusinya jika ditemukan masalah
 6. Mudah dicari di internet
 7. Server Apache otomatis berkomunikasi dengan clientnya untuk mendapatkan tampilan web terbaik
 8. Keamanannya bagus dan bisa menggunakan SSL (Secure Socket Layer)
 9. Tidak bisa mengatur load seperti IIS sehingga akan terus memfork proses baru sampai dalam batas yang diijinkan OS. Akan memudahkan   penyerang karena RAM akan cepat habis
 10. Mudah diserang oleh DoS (pada Apache versi 1.3 dan versi 2 sampai versi 2.0.36)
 11. Apache tidak memproses karakter kutip dalam string Referrer dan User-Agent yang dikirimkan oleh Client. Ini berarti Client dapat memformulasi inputnya secara hati-hati untuk merusak format baris log akses

 CARA KERJA WEB SERVER
Untuk konfigurasi web server dengan Apache, secara default sudah dapat jalan dengan hanya menjalankan service httpd saat boot atau dengan command sendiri.

Proses konfigurasi yang dilakukan:
1. DNS server dipastikan berjalan dengan baik, termasuk untuk beberapa vitual domain untuk virtual Host yang akan saya buat.
2. Edit file konfigurasi Apache.
3. Membuat file tambahan untuk memudahkan manajemen virtual Host .
4. Jalankan service httpd.
5. Test konfigurasi web server menggunakan browser.

Konfigurasinya ada pada 2 file berikut:
/etc/httpd/conf/httpd.conf
/etc/httpd/conf/vhosts.conf (file buatan sendiri, untuk memudahkan manajemen virtual host web server saya)

Direktive Apache yang dirubah dalam konfigurasi web server saya adalah:
### Section 1: Global Environment
User apache
Group apache

### Section 2: ‘Main’ server configuration
DocumentRoot “/var/www/html”
<Directory “/var/www/html”>
DirectoryIndex index.html index.html.var index.php index.php5

### Section 3: Virtual Hosts (IP based virtual hosts)
# Konfigurasi virtual host
Include conf/vhosts.conf

Sedangkan konfigurasi file /etc/httpd/conf/vhosts.conf  4 diantaranya (4 virtual host) sebagai berikut:
(Catatan: Anda harus sudah mengkonfigurasi domain untuk virtual tersebut, jika tidak, maka virtual Host saat diakses web browser tidak akan menemukan DNS servernya). Maksud saya dengan menggunakan IP Based virtual Host adalah agar PC yang saya gunakan dengan 1 NIC saja dapat memiliki beberapa domain.

NameVirtualHost 192.168.10.1

<VirtualHost 192.168.10.1
ServerAdmin admin@kelompok5
DocumentRoot /var/www/html
ServerName kelompok 5
ServerAlias http://www.kelompok5.com
ErrorLog logs/error_log
CustomLog logs/access_log combined
</VirtualHost>

<VirtualHost 192.168.10.1
ServerAdmin admin@Kelompok5
DocumentRoot /var/www/html/rpm
ServerName Kelompok5
ServerAlias http://www.kelompok5.com
ErrorLog logs/repository.local -error_log
CustomLog logs/repository.local -access_log combined
</VirtualHost>

<VirtualHost 192.168.10.1
ServerAdmin admin@kelompok5
DocumentRoot /var/www/html/smf
ServerName forum.local
ServerAlias http://www.kelompok5.com
ErrorLog logs/forum.local-error_log
CustomLog logs/forum.local-access_log combined
</VirtualHost>

<VirtualHost 192.168.10.1
ServerAdmin admin@kelompok5
DocumentRoot /var/www/html/fxekobudi
ServerName fxekobudi.local
ServerAlias http://www.kelompok5.com
ErrorLog logs/fxekobudi.local -error_log
CustomLog logs/fxekobudi.local -access_log combined
</VirtualHost>

Sebagai catatan, bahwa direktori root harus dapat diakses oleh webserver (user dan groupnya), dengan demikian, perlu merubah permission direktori tersebut. Jalankan saja command berikut:
[root@kelompok5]# chown apache.apache [nama direktori]

Selanjutnya untuk mengaktifkan service, saya gunakan command ini:
[root@kelompok5]# /sbin/service httpd start
Dan saya aktifkan service named untuk runlevel 3 dan 5 dengan command:
[root@kelompok5]# /sbin/chkconfig –levels 35 httpd on

Langkah terakhir adalah mencoba konfigurasi webserver kita, gunakan saja browser Mozilla Firefox, trus URLnya arahkan ke domain yang baru saja kita buat.



0 komentar:

Posting Komentar